Kata benchmark merupakan kata yang sangat jarang kita dengar di perbincangkan oleh seseorang, jika sobat mendengar atau ingin tahu arti kata tersebut maka saya yakin sobat baru saja masuk ke wilayah teknik sipil khususnya pada bidang surveior atau ilmu ukur tanah.
Ohiya, Benchmark dalam teknik sipil biasanya disingkat dengan sebutan BM (Benchmark) tapi buat jaga-jaga saja biar sobat tidak lupa dengan kata aslinya saya sebut saja dengan kata Benchmark hehe..
Pengertian Benchmark dalam teknik sipil, benchmark adalah patok ataupun benda yang berada pada suatu titik di lokasi daerah ataupun wilayah tertentu. Bencmark biasanya berupa patok beton yang di tanam pada tanah untuk menjaga agar benchmark tidak bergeser ataupun berpindah tempat. Pada benchmark terdapat informasi yang menggambarkan keadaan pada titik benchmark berada, informasi itu berupa koordinat, elevasi serta tanggal pembuatan benchmark tersebut.
Informasi pada benchmark didapatkan memalui hasil pembacaan pada GPS, saat menggunakan GPS terkadang kita mendapati daerah yang rendah namun memiliki elevasi yang lebih tinggi dari hasil pembacaan GPS. Jangan heran,itu karena informasi yang diberikan oleh GPS merupakan hasil pembacaan citra satelit maka ada kemungkinan data yang didapatkan adalah data yang terakhir kali diambil oleh satelit yang kemungkinan daerah tersebut telah mengalami perubahan yang signifikan pada waktu tertentu.
Fungsi benchmark dalam teknik sipil sebenarnya adalah untuk mengetahui atau pun menandai suatu titik lokasi agar dapat digunakan sebagai acuan suatu lokasi. Dalam perpetaan benchmark ini digunakan sebagai pengikat agar dapat mengetahui informasi koordinat ataupun elevasi pada daerah sekitarnya melalui hasil analisa pengukuran, benchmark juga digunakan sebagai pengontrol agar hasil pengukuran lebih akurat maka semakin banyak benchmark yang digunakan maka hasilnyapun akan lebih baik, namun terkadang terdapat daerah yang lokasi benchmarknya jauh ataupun tidak ada sama sekali.
Nah, pada kondisi ini kita memiliki dua pilihan, yang pertama adalah dengan melakukan pengukuran berantai dengan benchmark sebagai patokan awal menuju lokasi yang dituju tapi cara ini akan sangat memakan waktu yang bergantung pada medan yang dilalui serta titik-titik daerah yang ingin kita ukur, dan yang kedua kita dapat membuat benchmark kita sendiri jika memang kita memiliki sebuah GPS, dibanding dengan cara yang pertama tentu cara ini lebik cepat namun biaya yang dikeluarkan juga lebih banyak.
Dalam membuat bencmark ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, diantaranta:
1. Penempatan Bencmark
Sebelum kita membuat patok benchmark kita perlu memperhatikan lokasi tempat di mana kita akan
menempatkan bencmark tersebut, sebisa mungkin daerah sekitar benchmark ini bersih dari semak-semak ataupun benda-benda yang mungkin akan menghalangi pandangan kita pada bencmark tersebut, ini bertujuan agar benchmark mudah ditemukan saat akan digunakan kembali. Penempatan bencmark tidak boleh menghalangi pengguna jalan ataupun jalur transportasi serta sebisa mungkin tidak berada ditanah kepemilikan orang lain guna menghindari konflik yang tidak diinginkan.
2. Bahan Yang Digunakan
Setelah mendapat posisi yang bagus untuk menepatkan benchmark kita, sekarang adalah waktu untuk membuat patoknya. Kita dapat membuat patok yang telah disiapkan sebelum menuju lokasi pengukuran ataupun membuat patok tepat pada saat suveing berlangsung. Bahan yang digunakan adalah bahan yang kuat agar benchmark dapat bertahan lama seperti balok benton bertulang ataupun pipa besar yang berisi beton dan tulangan untuk mencegah patok rusak pada kondisi yang lumayan ekstrem.
3. Pembuatan
Patok Benchmark yang telah tersedia ataupun ingin di buat harus tertanam dalam tanah agar tidak mudah terpengaruh oleh keadaan lingkungan sekitarnya yang memungkinkan patok berpindah tempat. Gali tanah sedalam mungkin lalu beri batu dan campuran semen disekitar patok agar lebih kokoh.
4. Menentukan Data Pada Benchmark
Setelah patok Benchmark telah jadi cantumkan informasi berupa elevasi dan koordinat dengan cara meletakkan GPS di tengah patok bagian atas lalu ambil data yang berhasil diperoleh dari GPS. Berikan warna Benchmark agar mencolok dan mudah di temukan, penulisan data pada Benchmark dapat dengan cara di cat ataupun diukir agar informasi lebih awet.
Nah mungkin ini saja yang bisa saya sampaikan jika ada yang mau ditanyakan silahkan beri komentar dibawah ini, nanti w coba jawab sebisanya ya soob. Juga kalo ada salah ataupun tambahan silakan berikan tanggapan kalian w harap itu bisa menjadi dukungan agar nantinya artikel yang kita baca ini bisa jadi lebih baik dan berguna untuk banyak orang.
wassalamm..
Penelusuran Serupa:
Arti Pengukuran dalam Ilmu Ukur Tanah - GSL SURVEY
Istilah dalam Ilmu Ukur Tanah | My Geomatics Engineering
Air Itu Mengalir: Memasang BM (Bench Mark) dan CP
Pengenalan Ilmu Ukur Tanah - SlideShare
PENENTUAN NILAI KOORDINAT TITIK BENCHMARK